Tugas

Rabu, 20 April 2011

Root pada HandPhone Android

Penjelasan tentang rooting  

1. Proses rooting AFAIK tidak akan membuat brick/matot, karena proses rooting hanya membuka lock system internal android menggunakan hack psneuter di froyo.
Setelah hack psneuter berhasil beberapa file pendukung agar aplikasi dapat mengakses dicopy juga seperti busybox,su,superuser dkk.
Ibarat buka baut tutup cover mesin mobil AFAIK masa bikin mesin mobilnya mati.
Akan tetapi abis buka covernya dicabut kabelnya 1 ya jelas itu
akan membuat mesin mati.
Jadi AFAIK proses rootnya ga bikin mat
i total, tapi apa yang dilakukan sesudah root bisa membuat mati total jika melakukan perubahan setting yang merusak hardware atau system.

2. Cacat pabrik secara hardware atau software itu dan bukan masalah root atau tidak root.
Balik lagi ke mobil mau tutup cover dibuka atau tidak kalo dalemannya rusak ya rusak, kalo bagus ya bagus.

3. Banyak yang
 tidak root, itu OPTIONAL bukan hal yang diwajibkan.
Balik lagi ke mobil, mau dibuka sama montir resmi apa montir
tidak resmi itu opsi dari pelanggan.
Kalo montir resmi
sudah ada aturan dan setting pabrik, jadi harus sesuai. Kalau montir tidak resmi punya aturan sendiri (meski kadang coba-coba) yang menurut dia lebih baik.
Hasilnya kembali ke kita pengguna yang memilih mau resmi
atau tidak resmi.

Saya cuma mau meluruskan, rooting itu membuka lock internal system di android. Karena OS Android basenya linux maka semua system di bentuk file dalam android, root membuka akses secara langsung terhadap semua file di system.
Android sendiri pasti memberikan hal yang dapat dirubah dan hal yang tidak dapat dirubah oleh software dengan pertimbangan dari pihak pengembang dari android.
Terkadang kita membutuhkan sesuatu hal yang tidak dapat dirubah tanpa lewat sistem android, perubahan tersebut bukan hanya PERFORMA, keamanan dan kenyamanan juga menjadi dasar kenapa adanya rooting.

Seperti setting firewall, buffer sdcard, cpu clock setting dkk tidak di berikan oleh android secara sistem oleh karena itu dibutuhkan root untuk mengakses langsung ke dalam sistem android.

Kembali pada kita apakah membutuhkan sampai sejauh itu atau tidak.

Jadi saya tekankan rooting tidak selalu soal performa quadrant score dan sebagainya, rooting adalah proses unlock sistem dimana salah satu benefit dari unlock untuk setting performa.

Brick/Matot terjadi jika hardware rusak dan isi dari ROM internal tidak benar sehingga proses booting tidak selesai (LOOPING).

Android sendiri memiliki recovery untuk mengembalikan setting ke awal, tetapi jika isi dari recovery dan setting awal (ROM) berubah dapat terjadi kegagalan booting.Itu sebabnya proses flashing ROM rentan karena merubah isi dari ROM, yang jelas-jelas bila gagal menyebabkan Android tidak berfungsi.

Kelebihan dan Kekurangan Root

Kelebihan :
1.Akses yang tak terbatas terhadap system Android
2.Instalasi aplikasi di memory card dan install aplikasi yang butuh root pastinya
3.Un-install aplikasi-aplikasi bawaan vendor/ yang tidak di perlukan oleh user
4.Backup App+System
5.Instalasi ROM custom
6.Akses terhadap file-file sistem Android secara penuh
7.Overclock processor yang secara keseluruhan meningkatkan performa (tapi membuat konsumsi baterai jadi lebih boros)

Kekurangan :
-       Garansi hilang

Cara Rooting for windows :
1.Install driver device
2.Install Microsoft .NET Framework V.2 pada komputer
3.Download superoneclick
4.Set USB Android : Setting>Aplikasi>Development centang point USB Debugging/Mendebug USB
5.Colok USB Ke PC dan HP, tunggu sampai instalasi driver selesai
6.Extract superoneclick dan jalankan sebagai administrator (kalo Win7/Vista), setelah itu klik root ... tunggu sampai proses selesai "root files have been installed"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar